Disini saya ingin belajar bersama mengenai dasar dari musik. Perlu
diketahui sebelumnya saya bukanlah seorang ahli musik, musisi ataupun
guru musik dan saya pun tidak pernah mengikuti sekolah ataupun kursus
musik. Saya hanya ingin punya teman dalam belajar musik. Tentunya dalam
proses belajar pasti ada banyak kekurangan, untuk itu saya butuh banyak
masukan, ilmu ilmu baru dari rekan rekan disini.
Sebelum mengupas satu per satu kita harus mengenal dulu apa itu nada. Nada adalah suara atau bunyi yang memiliki keteraturan,
maksudnya adalah suara atau bunyi yang memiliki frekuensi tunggal.
Nilai frekuensi inilah yang menentukan tinggi rendahnya suatu nada.
Urutan nada nada yang tersusun secara bertahap atau berjenjang disebut Tangga Nada, dan biasanya ditulis dengan abjad “A” sampai “G”.
Tangga nada memiliki dua varian yaitu yang biasa disebut “Tangga Nada Dasar” dan ada yang disebut dengan “Tangga Nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol). Simbol mol berbentuk seperti huruf ‘b’. Tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol. Tema yang akan saya coba angkat disini adalah tentang Tangga Nada Dasar
Tangga Nada Dasar
adalah tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) = C. Pada tangga nada
ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada inilah semua perhitungan
kres/mol dimulai.
Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (1 oktaf)
Dengan menulis tangga nada yg ditulis “do sama dengan” bisa diartikan sebagai tangga nada mayor. Tangga nada minor
ditulis bukan dengan “do sama dengan”, melainkan umumnya “la sama
dengan”. Bagaimana sebuah tangga nada disebut mayor atau minor? Setiap
tangga nada memiliki hukum yang namanya hukum jarak.
Pada tangga nada mayor berlaku hukum jarak yaitu :
satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah
Bila dijabarkan menjadi :
jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2.
Yang berjarak setengah di tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke C.
Tangga nada minor berlaku hukum jarak yaitu :
satu-setengah-satu-satu-setengah-satu-satu
Sehingga di tangga nada dasar minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A
Tentunya masih sangat kurang kalau tidak diterapkan pada alat musik, untuk itu mari kita coba. Pada gitar/bass gitar jarak dari satu fret ke fret berikutnya adalah setengah. Jadi bila ingin menaikkan satu nada, geser 2 fret. Pada orgen, keyboard atau piano, jarak setengah adalah jarak dari tuts putih ke tuts hitam sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2 tuts putih tidak ada tuts hitam (B ke C dan E ke F) maka dihitung sebagai satu jarak.
Tangga
nada mayor dan minor akan terdengar perbedaannya pada saat dimainkan
dengan alat musik. Tangga nada mayor bila didengarkan akan terasa
keceriaan, cerah dan segar. Berbeda dengan tangga nada minor yang bila
didengarkan akan terasa suram dan kelam. Penggunaan masing masing tangga
nada ini tergantung dari “rasa” musik atau lagu yang ingin disajikan.
Sekian
dulu dari saya, tentunya artikel ini masih butuh banyak bahan masukan
untuk menjadi lebih baik. Lain waktu kita akan coba bahas Tangga Nada #
(kres) dan b (mol).
*sumber : dari berbagai media dan literatur
0 komentar:
Posting Komentar